Kenapa kini kau melupakanku.?. Padahal
dulu aku adalah teman akrabmu. Padahal dulu kita selalu menghabiskan waktu
bersama. Waktu terus berputar seiring berputarnya bumi pada porosnya dan pada
garis edarnya. Aku masih menanti, masih setia menunggumu datang kembali. Namun,
nyatanya sampai saat ini aku belum melihatmu kembali. Sahabat, kini semangatmu
mulai luntur. Kini kau berubah, kau bukan seperti dirimu yang dulu yang aku
kenal. Aku rindu setiap tetes air mata yang keluar dari kelopak matamu, ketika
kau berusaha mengenalku dengan caramu.
Dulu kau begitu dekat, selalu ingat, dan
selalu semangat untuk mendatangiku. Taukah engkau sahabat, aku sungguh
merindukanmmu. Rindu ketika kau datang dalam keadaan suci. Kau selalu menjunjungku teramat tinggi, kau
baca aku hampir disetiap waktu luangmu dengan penuh cinta. Tak hanya membaca,
kaupun selalu berusaha untuk mempelajariku. Ciuman hangat selalu kau beri
sesaat setelah kau membaca dan mempelajariku.
Kini aku sendiri, menyepi disetiap waktuku
ditemani titik-titik debu yang semakin hari semakin tebal menutupi badanku. Atau
mungkin engkaupun sudah lupa ditempat mana terakhir kau menyimpanku ?. Nampaknya
kau sudah tak berminat lagi padaku. Apakah kini aku hanya kau anggap sebagai
bacaan usang yang tertinggal sejarah? Atau mungkin aku hanya bacaan yang tidak
menambah pengetahuanmu? Atau bahkan menurutmu aku hanya bacaan untuk anak kecil
yang belajar mengaji saja?.
Masih teringat dalam benakku, dulu
disetiap pagi sesaat setelah kau shalat shubuh ataupun shalat dhuha, banyak
sekali surah-surah yang ada padaku kau baca dengan khusyuk. Disore haripun
engkau lakukan hal yang sama padaku bahkan terkadang kau luangkan waktu untuk
menghafalkan surah-surah yang ada padaku.
Dulu engkau masih mampu membagi waktu, engkau masih mampu menyisihkan waktu
untuk mambacaku dan mengingatNya.
Kini, semua itu telah tiada. Namun
harapan akan selalu ada dan terus tumbuh disirami kecintaan pada Rabbku. Taukah
engkau sahabat ? Aku ini adalah Al-Quran, berisi ayat ayat suci yang datang
dari Allah, Tuhan seru sekalian alam. Taukah engkau ? Aku ini adalah Al-Quran,
yang akan membimbingmu, juga menjagamu dalam kebaikan, jika kau mau. Tahukah
engkau ? Aku adalah Al-Quran yang akan menerangimu dalam kesendirianmu di alam
kubur. Aku yang akan memberimu kehangatan, memberimu kesejukan. Tahukah engkau
? Aku ini adalah Al-Quran , petunjuk bagi umat manusia yang tak ada keraguan
didalamnya. Tahukah engkau ? Aku ini adalah Al-Quran yang ketika kau membacaku,
pahala kebaikanmu akan bertambah berkali-kali lipat pada setiap hurufnya,
memang pahala kebaikan sulit untuk bisa kita rasakan saat ini. Tapi percayalah
pada Allah, bahwa semua akan dibalas sesuai dengan amalnya kelak di yaumil
hisab.
Bukankah dulu ayahmu, ibumu juga
ustadzmu berkata padamu tentang kemuliaanku ? Ayahmu pernah berkata, “Sesungguhnya orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan
shalat dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka
dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang
tidak merugi." (QS al-Fathir: 29).
Dan ibumu pun tak bosan mengingatkanmu, "Barang siapa membaca satu huruf dari
kitabullah baginya satu kebaikan. Satu kebaikan (dibalas) dengan sepuluh kali
lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf,
lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR Tirmidzi). Atau mungkin
ustadzmu selalu berkata, : "Bacalah
Alquran, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan memberikan syafaat kepada
pembacanya." (HR Muslim).
Sahabatku, Peganglah aku lagi , bacalah
kembali aku setiap hari disetiap waktu
luangmu, jika tidak tolong luangkan waktumu sebentar saja untuk membaca dan
memahami isi dan kandungan dai ayat-ayat yang ada padaku. Karena ayat-ayat yang
ada padaku adalah ayat suci, yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha
Mengetahui, dan yang disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad, Rasulullah
tercinta.
Aku adalah alquran, sahabatku! Jangan takut
jika kau ada dalam tempat yang gelap, karena denganku semuanya akan menjadi
terang. Jangan gundah gelisah, sahabtku. Aku akan datang padamu membawa cahaya
yang menentramkan jiwamu. Tidak, aku tidak akan berbohong. Karena aku adalah
risalah Allah untuk menytukan hati dalam ketaatan dan kesabaran
Dengan Al-Quran,
Jiwa-jiwa yang
sesat dituntun dengan cahaya Kebenaran
Jiwa-jiwa yang
kerdil disambut uluran Kasih Sayang
Hingga
terbukalah pintu kebaikan di setiap penjuru semesta.
Pertanda risalah
Al quran membumi menyatukan hati
Lutfhi Arif Fadillah 09 Nov ’16 – 22.00
WIB
Silakan dishare, Semoga bermanfaat.. :)