-->

Aku ini Al-Quran, Sahabat Setiamu!


Kenapa kini kau melupakanku.?. Padahal dulu aku adalah teman akrabmu. Padahal dulu kita selalu menghabiskan waktu bersama. Waktu terus berputar seiring berputarnya bumi pada porosnya dan pada garis edarnya. Aku masih menanti, masih setia menunggumu datang kembali. Namun, nyatanya sampai saat ini aku belum melihatmu kembali. Sahabat, kini semangatmu mulai luntur. Kini kau berubah, kau bukan seperti dirimu yang dulu yang aku kenal. Aku rindu setiap tetes air mata yang keluar dari kelopak matamu, ketika kau berusaha mengenalku dengan caramu.
Dulu kau begitu dekat, selalu ingat, dan selalu semangat untuk mendatangiku. Taukah engkau sahabat, aku sungguh merindukanmmu. Rindu ketika kau datang dalam keadaan suci.  Kau selalu menjunjungku teramat tinggi, kau baca aku hampir disetiap waktu luangmu dengan penuh cinta. Tak hanya membaca, kaupun selalu berusaha untuk mempelajariku. Ciuman hangat selalu kau beri sesaat setelah kau membaca dan mempelajariku.
Kini aku sendiri, menyepi disetiap waktuku ditemani titik-titik debu yang semakin hari semakin tebal menutupi badanku. Atau mungkin engkaupun sudah lupa ditempat mana terakhir kau menyimpanku ?. Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku. Apakah kini aku hanya kau anggap sebagai bacaan usang yang tertinggal sejarah? Atau mungkin aku hanya bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu? Atau bahkan menurutmu aku hanya bacaan untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?.
Masih teringat dalam benakku, dulu disetiap pagi sesaat setelah kau shalat shubuh ataupun shalat dhuha, banyak sekali surah-surah yang ada padaku kau baca dengan khusyuk. Disore haripun engkau lakukan hal yang sama padaku bahkan terkadang kau luangkan waktu untuk menghafalkan  surah-surah yang ada padaku. Dulu engkau masih mampu membagi waktu, engkau masih mampu menyisihkan waktu untuk mambacaku dan mengingatNya.
Kini, semua itu telah tiada. Namun harapan akan selalu ada dan terus tumbuh disirami kecintaan pada Rabbku. Taukah engkau sahabat ? Aku ini adalah Al-Quran, berisi ayat ayat suci yang datang dari Allah, Tuhan seru sekalian alam. Taukah engkau ? Aku ini adalah Al-Quran, yang akan membimbingmu, juga menjagamu dalam kebaikan, jika kau mau. Tahukah engkau ? Aku adalah Al-Quran yang akan menerangimu dalam kesendirianmu di alam kubur. Aku yang akan memberimu kehangatan, memberimu kesejukan. Tahukah engkau ? Aku ini adalah Al-Quran , petunjuk bagi umat manusia yang tak ada keraguan didalamnya. Tahukah engkau ? Aku ini adalah Al-Quran yang ketika kau membacaku, pahala kebaikanmu akan bertambah berkali-kali lipat pada setiap hurufnya, memang pahala kebaikan sulit untuk bisa kita rasakan saat ini. Tapi percayalah pada Allah, bahwa semua akan dibalas sesuai dengan amalnya kelak di yaumil hisab.
Bukankah dulu ayahmu, ibumu juga ustadzmu berkata padamu tentang kemuliaanku ?  Ayahmu pernah berkata, “Sesungguhnya orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak merugi." (QS al-Fathir: 29).
Dan ibumu pun tak bosan mengingatkanmu, "Barang siapa membaca satu huruf dari kitabullah baginya satu kebaikan. Satu kebaikan (dibalas) dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR Tirmidzi). Atau mungkin ustadzmu selalu berkata, : "Bacalah Alquran, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan memberikan syafaat kepada pembacanya." (HR Muslim).
Sahabatku, Peganglah aku lagi , bacalah kembali aku setiap hari  disetiap waktu luangmu, jika tidak tolong luangkan waktumu sebentar saja untuk membaca dan memahami isi dan kandungan dai ayat-ayat yang ada padaku. Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci, yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui, dan yang disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad, Rasulullah tercinta.
Aku adalah alquran, sahabatku! Jangan takut jika kau ada dalam tempat yang gelap, karena denganku semuanya akan menjadi terang. Jangan gundah gelisah, sahabtku. Aku akan datang padamu membawa cahaya yang menentramkan jiwamu. Tidak, aku tidak akan berbohong. Karena aku adalah risalah Allah untuk menytukan hati dalam ketaatan  dan kesabaran
Dengan Al-Quran,
Jiwa-jiwa yang sesat dituntun dengan cahaya Kebenaran
Jiwa-jiwa yang kerdil disambut uluran Kasih Sayang
Hingga terbukalah pintu kebaikan di setiap penjuru semesta.
Pertanda risalah Al quran membumi menyatukan hati


@luthfi_ariff 
Lutfhi Arif Fadillah 09 Nov ’16 – 22.00 WIB 

Silakan dishare, Semoga bermanfaat.. :)

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Disqus Comments
© Copyright 2017 Dzun Al-Fatih | Muda Menginspirasi ! - All Rights Reserved - Created By BLAGIOKE & Kaizen Template - Support KaizenThemes