-->

“Fast Response = Kekuatan Ukhuwah untuk Kemenangan Dakwah!”



Komunikasi dan Koordinasi yang baik merupakan modal yang sangat berharga untuk sebuah organisasi dalam mewujudkan cita-cita atau visi yang ingin dicapai. Tapi koordinasi dan komunikasi pula yang bisa menjadi sebab musabab hancurnya sebuah organisasi, itu akan terjadi jika adanya koordinasi dan komunikasi yang tidak sehat dalam sebuah organisasi.

Komunikasi dan koordinasi yang baik akan hanya bisa terwujud jika adanya sifat fast and good response, dari kedua belah pihak yang terlibat dalam komunikasi/koordinasi. Fast response berarti sifat timbal balik seseorang dalam menanggapi rekan koordinasi/komunikasinya dengan tanggapan yang cepat. Sedangkan good response berarati sifat seseorang dalam menanggapi rekan koordinasi/komunikasinya dengan tanggapan yang baik dan positive.
 
Kedua sifat ini sangat penting untuk dimiliki setiap orang yang bergelut dalam kehidupan duniawi bahkan uhrawi, karena kedua sifat ini yang bisa menjadikan seseorang sebagai pemenang/juara.
Begitupun dalam dunia dakwah kampus, sifat fast dan good respon ini merupakan modal yang harus dimiliki oleh setiap orang yang bergerak didalamnya, karena kedua sifat ini bisa menjadi modal utama untuk meraih dan mewujudkan cita-cita dakwah kampus, “kampus madani”.

Jika bercerita akan kedua sifat ini, penulis pernah merasakan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan 1 orang yang awalnya slow response, akan tetapi saat ini ia berubah menjadi seseorang yang fast and good response. Lalu apa perbedaan yang terjadi ketika berkomunikasi dengan seseorang yang slow response dengan seseorang yang fast response, juga apa pengaruhnya terhadap organisasi yang di ikuti ? 

Sebelum melanjukan ceritanya, perlu kita sama pahami bahwa sifat fast and good response ini harus kita jaga dan lakukan ketika dengan siapapun kita berkoordinasi, tidak terbatas dengan sesama jenis, tapi juga perlu dilakukan dengan lawan jenis, selama koordinasi/komunikasi dilakukan dalam ranah yang positive, ini penting!

Dulu, ketika saya diamanahkan menjadi seorang ketua pengurus mula di suatu Lembaga Dakwah Kampus (LDK), saya ditemani oleh seorang wakil dari akhwat, karena biasanya di organisasi keislaman selain ada pemimpin/ketua selalu ada wakil ketua yang dipilih dari akhwat yang fungsinya secara garis besar ialah sebagai penyambung lidah antara akhwat dan ikhwan, karena dalam organisasi keislaman kita sangat menjunjung tinggi perkara hijab/jarak antara ikhwan dan akhwat, maka fungsi lain dari wakil ketua akhwat ini ialah sebagai alat untuk menjaga hijab antara ikhwan dan akhwat, sehingga tidak ada komunikasi yang berlebihan.

Nah pada saat itu, saya sama sekali tidak mengenal wakil ketua saya, dalam pandangan saya ia terpilih jadi wakil ketua berarti dia adalah akhwat yang memiliki kapabilitas dan kredibilitas yang lebih baik dalam hal kepemimpinan dari pada akhwat yang lain. Ya, itu memang terbukti wakil saya ini ialah seseorang yang memiliki kapabilitas dan kredibilitas dalam hal kepemimpinan, namun dibalik itu semua ia memiliki satu sifat yang kurang baik, ia seseorang yang slow response, sehingga terkadang sifatnya ini sering kali membuat saya sedikit kesal, padahal kala itu amanah dakwah mulai menumpuk, namun sisi positifnya ia memiliki sifat good response, memiliki ide-ide yang cukup baik ketika menyampaikan pendapatnya.

Saya masih ingat ketika dulu betapa sulitnya koordinasi dengan ia, bayangkan saja sebagai gambaran ketika saya sms dia pagi, ia balas sore, ketika saya sms ia sore, ia balas malam, bahkan sering kali saya sms ia pagi, ia balas malam, jarang sekali ia balas sms fast response, bahkan sampai pada akhirnya saya beberapa kali menceritakan masalah ini kepada senior saya, namun coba tebak apa jawaban dari senior saya ? mereka menjawab “sabar saja, tiap orang memiliki sifat yang berbeda, insyaallah suatu ketika ia akan berubah”.

Sifat slow response inilah yang pada akhirnya membuat koordinasi berjalan kurang mulus, sehingga amanah yang kala itu menumpuk kurang berjalan dengan optimal, dan keberlangsungan organisasi menjadi sedikit terhambat. Selain itu juga sifat slow response ini menjadikan saya berpikiran suudzon terhadap beliau, atau bahkan sifat slow response dari partner saya,  kadang kali membuat semangat yang awalnya sedang onfire mejadi down, yang efeknya menjadikan organisasi menjadi tidak produktif. Selain itu juga sifat slow response ini bisa memberikan efek yang begitu besar terhadap ukhuwah, dan itu terjadi di kepengurusan mula yg saya pimpin, dimana banyak sekali rekan-rekan saya yang menghilang dari organisasi. Nah seperti itulah gambaran singkat apabila masih ada aktivis yang memiliki sifat slow response!

(namun kesalahan saya pada saat itu, saya tidak terbuka terhadap wakil saya, saya tidak mengatakan keluh kesah terkait sifat slow response nya, secara langsung)

Lanjut lagi ceritanya!
Setahun berlalu, kepengurusan mula yang saya dan ia pimpin pun berlalu, dengan banyak hal yang harus dievaluasi, bersama. Kini kepengurusan mula itu akan naik tingkat menjadi BPH (Badan Pengurus Harian) yang merupakan kumpulan dari beberapa divisi/department. Dan pada saat yang bersamaan saya diminta untuk menjadi kepala department kaderisasi, oleh ketua BPH dan kakak-kakak senior. Saya pun menyanggupinya, namun suatu ketika angin hadir menyapa dan melintasi raga dengan membawa kabar buruk, ya kabar buruk menurut saya kala itu. kabar yang mengatakan bahwa akhwat itu lagi yang akan menjadi wakil kepala departemen yang saya pimpin, walaupun itu masih kabar burung. Dan kala itu pun saya berkata kepada beberapa kakak senior, “sepertinya saya tidak sanggup, jika memiliki partner seperti ia. Kakak juga mungkin sudah tahu dia itu orangnya slow response, cukup 1 tahun saja yang berpartner dengan akhwat yang slow response”, protesku kala itu. Kakak senior itu menjawab dengan enteng, “tenang saja belum tentu ia orangnya”.

Hari sabtu, tanggal 24 juni 2010 pengumuman kepengurusan BPH pun dilaksanakan, jleeeeeeebbbb seperti ada kampak yang menancap kedalam dadaku kala diumumkan bahwa akhwat itu lagi yang menjadi wakil ketua departemen yang saya pimpin, ya semangatku untuk memperbaiki dept.kaderisasi seketika langsung luntur, ketika  ditetapkan berpartner dengan seseorang yang slow respone lagi. Namun apa daya keputusan telah diketuk palu, tak ada protes yang bisa dilontarkan, “ya, aku terima saja keputusan ini”, lirih batinku.

Dan keesokan harinya, aku teringat kembali perkataan seniorku dulu, “sabar saja, tiap orang memiliki sifat yang berbeda, insyaallah suatu ketika ia akan berubah”, aku pun berharap ia bisa berubah.
Sungguh Allah maha mencintai dan menyayangi dan mempermudah langkah setiap hambanya yang berjalan untuk menegakkan agamaNya.
Dan masyaAllah hanya dalam beberapa minggu kepengurusan saja, ia sudah sangat berubah menjadi seorang partner yang sungguh luar biasa fast dan good response. Koordinasi dan komunikasi menjadi sangat baik dan terjaga. Setiap kali ada hal yang berhubungan dengan amanah dakwah yang perlu didiskusikan, selama ia tidak sedang dalam waktu kuliah, ia selalu siap untuk diajak diskusi, dan selalu menyampaikan ide-ide serta saran yang sangat positive dan  membangun bagi perkembangan dakwah, khususnya di departemen kaderisasi. Luar biasa, fungsi sebagai penyambung lidah dari anggota akhwat di departemen yang kami pimpinpun dilakukan dengan sangat baik.

Dan kini 6 bulan kepengurusan telah berlalu,  tak terasa amanah dakwah di departemen yang kami pimpin 90% terlaksana dengan baik, ukhuwah anggota departemen kami sangat terjaga, sering sekali departemen kami mengadakan agenda internal yang sifatnya unformal, sehingga kini sangat terasa sekali nuansa kekeluargaan di departemen kaderisasi yang kami pimpin. Puncaknya ialah ketika departemen kami mendapatkan penilaian yang terbaik, diantara departemen lain yang ada di BPH. Luar biasa…! nilai yang departemen kami raih pun, merupakan rekor nilai terbaik dalam sejarah penilaian sidang tengah semester BPH di organisasi kami, Alhamdulillah..

Dan kini, saya, ia dan semua anggota departemen kaderisasi, menatap sisa amanah 6 bulan kedepan, dengan landasan semangat yang bertautan dengan senyuman penuh ukhuwah..!
Hasil yang departemen kami dapatkan, kuncinya hanya satu “ukhuwah yang terjaga”, ukhuwah ini bisa terjaga hanya dengan satu kunci, “koordinasi dan komunikasi yang baik”, serta komunikasi/koordinasi yang baik hanya akan tercapai bila kita bisa membudayakan sifat “fast dan good response”.
Dan kami yakin, cita-cita LDK pun akan terwujud, jika semua anggotanya bisa menerapkan sifat “fast dan good response”.

Nah itu sedikit cerita yang membandingan ketika koordinasi dengan aktivis yang slow response dan aktivis yang fast response.

Jelas sudah, sifat fast response ini akan menjadi modal yang sangat berharga dalam mengarungi samudera dakwah yang penuh gelombang pasang surut penyebab kegagalan. Dengan sifat fast response ini akan menumbuhkan ukhuwah yang sangat terjaga, kuat ikatannya, dan manis rasanya. Dan ukhuwah inilah yang menjadi awal dari sebuah kemenangan dakwah islam, kita bisa lihat sejarah pembebasan Al-quds oleh Salahudin Al-ayyubi, kisah penaklukan konstantinopel oleh Muhammad Al-fatih, kemenangan yang mereka peroleh ialah buah dari manisnya ukhuwah yang senantiasa mereka jaga bersama.

Kawanku sesama aktivis, mari kita sama-sama tumbuhkan sifat fast and good response, untuk menjadikan organisasi dakwah kita sebagai rumah penuh ukhuwah, kasih saying dan cinta. ingat selalu kemenangan dakwah sudah melambaikan tangannya dihadapan kita, ayo kita raih, ayo kita kejar dengan semangat yang berlandaskan manisnya ukhuwah.
Sahabat, Sesungguhnya kemenangan dakwah, kemenangan islam, itu janji Allah yang nyata..!!
Maka, sebagai penutup tulisan ini,
“Fast response = kekuatan ukhuwah untuk kemenangan dakwah!”
Wallahu’alam bisshawab..

@Luthfi_ariff

Diselesaikan, 9 juli 2015 pukul 23.35 WIB, di hari pertama pikiran terbebas dari tugas kuliah. Margaasih, Kab. Bandung

Silakan dishare, Semoga bermanfaat.. :)

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Disqus Comments
© Copyright 2017 Dzun Al-Fatih | Muda Menginspirasi ! - All Rights Reserved - Created By BLAGIOKE & Kaizen Template - Support KaizenThemes