-->

Ukhuwah Islamiyah

Pengertian Ukhuwah Islamiyah
Ukhuwah Islamiyah secara bahasa berarti Persaudaraan Islam. Adapun secara istilah ukhuwah islamiyah adalah kekuatan iman dan spiritual yang dikaruniakan Allaah kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa yang menumbuhkan perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan, dan rasa saling percaya terhadap saudara seakidah.


Nikmat ukhuwah yang Allah berikan karena keimanan tidak sama dengan hubungan persaudaraan yang terjadi karena kepentingan dan hubungan darah. Persaudaraan karena kepentingan akan musnah begitu kepentingan itu tidak tercapai. Hubungan darah dan keturunan pun terbukti tidak menjamin lestarinya persaudaraan ketika hati tidak bertemu.

Karena itu Imam Hasan al-Banna mengatakan dalam Risalatut Ta’alim, “Yang dikehendaki dari ukhuwah adalah terjalinnya hati dan ruh dengan jalinan aqidah karena aqidah adalah jalinan yang paling kokoh dan paling mahal. Ukhuwah merupakan saudara iman, sedang perpecahan adalah saudara kekafiran. Awal dari kekuatan adalah kekuatan persatuan, sementara persatuan itu tidak akan ada tanpa cinta. Serendah-rendahnya cinta adalah lapang dada dan yang tertinggi adalah itsar.

إِنَّمَا الْمًؤْمِنُوْنَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوْا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ  وَاتَّقُوْا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

“Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah kedua saudara kalian,  dan bertakwalah kalian  kepada Allah supaya kalian  mendapatkan rahmat.”
(QS al-Hujurat [49]: 10).

Tahap-Tahap Pembentukan Ukhuwah Islamiyah
Ukhuwah Islamiyah akan pernah tercapai bila melalui tahapan dan tangga-tangganya, yaitu komunikasi, baik personal maupun kolektif. Berikut tahapan-tahan untuk membentuk Ukhuwah Islamiyah yang kuat.

Ta’aruf [saling mengenal]
Bukan hanya mengenalinya secara fisik, namun juga mengenali aspek pemikiran, kejiwaan, latar belakang diri dan keluarganya, kelebihan-kekurangannya, dan lain sebagainya.
"Hai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu mengenal satu sama lain. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu dalam pandangan Allah ialah yang lebih bertaqwa. Sesungguhnya ALlah MahaTahu dan Mengerti." (Q.S. Al Hujurat 13).

Tafahum [saling memahami]
Kesepakatan yang harus dibangun dimulai dengan kesepahaman dalam hal-hal prinsip, lantas dilanjutkan untuk saling memahami hal-hal yang sekunder. Bila ini dapat dilakukan, akan dapat dicapai kesatuan hati, satunya pemikiran, bahkan terimplementasikan dalam bentuk kesatuan amal dalam amal jama”i.

Ta’aawun [saling membantu]
Mereka suka rela membantu baik dalam hal-hal yang menyangkut urusan hati, pikiran, maupun amaliyah. Ta”awun hati diwujudkan dalam bentuk empati dan kepedulian misalnya; ta”awun fikri diwujudkan dengan memberi saran dan sumbangan pemikiran; ta”awun amali dalam bentuk bantuan dan pertolongan secara materi, dan lain sebagainya.
"....Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan taqwa, dan janganlah kamu tolong-menolong dalam mengerjakan dosa dan pelanggaran hukum...." (Q.S. Al-Maidah 2).

Takaaful [saling sepenanggungan]
Pada tingkat ini seorang mukmin benar-benar merasakan bahwa ia adalah bagian yang tak terpisahkan dari saudaranya. Bagai jasad yang satu, bila ada bagian tubuhnya yang mengaduh seluruh jasad akan tidak dapat tidur dan merasakan demam. Pada tahab ini mereka benar-benar telah menyatu dan saling mencinta. Bila seluruh tahapan ini tercapai, insya Allah akan terwujud kesatuan barisan dan kesatuan umat.

Itsar [Mendahulukan saudaranya]
Itsar adalah tingkatan tertinggi dalam ukhuwah. Itsar merupakan tingkatan imannya para sahabat baginda Nabi SAW. Seperti ketika dalam suatu perang, salah seorang sahabat sangat kehausan. Kebetulan ia hanya mempunyai 1 kali jatah air untuk minum. Saat akan meminumnya, terdengar rintihan sahabat lain yang kehausan. Maka air tersebut ia berikan kepada sahabat yang kehausan itu. Saat mau meminumnya, terdengar sahabat lain lagi yang merintih kehausan. Kemudian ia berikan air tersebut kepada sahabat itu. Begitu seterusnya sampai air tersebut kembali kepada si pemilik air pertama tadi. Dalam kondisi mendahulukan terlebih kepentingan sahabat lainnya akhirnya semua mati syahid.

Lutfhi Arif Fadillah @Luthfi_Ariff
diselesaikan di margaasih kab.Bandung, 7 Februari 2015 pukul 16.47 WIB

 Refernsi :
  1. Buku Super Mentoring Junior, Syamil Cipta Media
  2. http://ummahatshaaluha.blogspot.com/2012/07/definisi-ukhuwah-islamiyah-dan-dasar.html 
  3.  www.unhas.ac.id/rhiza/arsip/keluarga/UKHUWWAH.doc 

Silakan dishare, Semoga bermanfaat.. :)

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Disqus Comments
© Copyright 2017 Dzun Al-Fatih | Muda Menginspirasi ! - All Rights Reserved - Created By BLAGIOKE & Kaizen Template - Support KaizenThemes