Gerakan
dakwah yang ideal ialah gerakan yang senantiasa diawali oleh perbaikan hati, lalu
bergerak menuju perjuangan menegakan syariat dalam kehidupan. Motor
penggeraknya ialah kaum muda yang memiliki hati dan semangat yang membara,
mereka yang menyenangi apa yang disenangi hati yang hidup, yakni ketulusan dan
cinta. Pijakan utamanya adalah Al-Quran dan As-Sunnah. Mereka mengikuti
jalannya para Rasul Allah, para shiddiqin, para syuhada, para mujahid dan
mengikuti jalan orang-orang beriman yang semuanya begitu menyentuh dan
menentramkan hati. Mereka itu adalah “Agent of Allah”. Segolongan orang yang
memiliki cita-cita untuk mewujudkan kemenangan umat, kekuasaan dan kejayaan
islam. Cita-cita mereka akan selalu hidup dan terus membara karena terus
dihidupkan oleh hati yang hidup.
sumber :http://image.slidesharecdn.com/menitilangkah-140817155730-phpapp02/95/meniti-langkah-untuk-kemenangan-dakwah-3-638.jpg?cb=1408376103
Mereka
itulah sang penuntas mimpi, mereka yang
bertugas mengeksekusi impian-impian manusia dan impian-impian umat islam,
merekalah yang menggerakan mimpi-mimpi kehidupan dari dunia impian ke dunia
kenyataan, merekalah yang merealisasikan keinginan-keinginan umat manusia.
Mereka selalu hidup dalam optimisme dan keyakinan. Disaat orang lain berpikir
pesimis dan beranggapan tidak mungkin. Agent Of Allah ini tidak akan pernah kehilangan
keyakinan bahwa akan selalu ada jalan dibalik kebuntuan. Mereka selalu sanggup
menembus ruang dimensi ketidakmungkinan untuk menemukan kemungkinan-kemungkinan
yang banyak. Jika orang lain membutuhkan satu jalan kemenangan, mereka tidak
akan pernah memperhatikan seperti apa jalan kemenangan itu, sebab mereka
memiliki beribu jalan kemenangan.
Ketika
kita meilhat banyak manusia yang tertidur lelap dalam kegelapan malam, kita
akan menemukan sang penuntas mimpi terbangun karena pikirannya yang kalut memikirkan
nasib umat, nasibnya dan pertanggungjawabannya kelak di hadapan Allah Swt.
Ketika kita melihat banyak orang yang sibuk dengan kehidupan dunia yang
melenakan, sang penuntas mimpi ini akan ada dalam keheningan dan kekhusyukan
dalam ibadahnya. Mereka itulah “sejarah
yang tersejarahkan”. Mereka itulah sebenarnya sejarah yang sebenarnya.
Tanpa mereka sejarah tidak akan pernah menjadi sejarah.
Dalam
hidupnya seorang Agent Of Allah, tidak pernah lepas dari perjuangan, karena
menurut mereka hidup adalah perjuangan. Kita bekerja adalah sebagai usaha untuk
mempertahankan hidup, itulah perjuangan. Kita bergerak adalah untuk
mempertahankan eksistensi kita, itulah perjuangan. Kita belajar adalah agar
bisa bermanfaat untuk orang lain, itulah perjuangan.
Perjuangan
adalah sarana untuk mencapai dan menghadirkan kemenangan. Kemenangan tidak akan
pernah hadir tanpa pengorbanan, dan berjuang merupakan sarana untuk berkorban.
Kemenangan tidak akan pernah hadir tanpa keberanian, dan berjuang merupakan
sarana untuk menunjukan keberanian. Namun perjuangan saja tidak cukup untuk
meraih sebuah kemenangan. Kemenangan pun masih membutuhkan aspek lain, aspek tersebut
adalah ketahanan. Berjuang adalah bentuk ekspansi diri agar kemudian kita bisa
memenangkan sesuatu. Tapi proses perjuangan sangat memerlukan ketahanan, sebab
tanpa ketahanan kita pasti akan kalah. Bertahan berarti bersabar, bersabar
dalam menjalankan semua proses untuk mencapai kemenangan.
Berjuang
dan bertahan tidak hanya dibutuhkan dalam proses mmencapai kemengan saja. Akan
tapi berjuang dan bertahan ini sangat di butuhkan juga dalam proses yang akan
dijalani setelahnya. Ketika kita tidak berjuang setelah kemenangan hadir,
artinya kita sudah mencedrai kemenangan kita. Sebab berjuang artinya menang.
Hanya orang yang berjuang yang akan menang. Dan ketika kita tidak bertahan
setelah kemenangan hadir, sama artinya kita sudah berkhianat kepada kemenangan,
terjauh dari kemenangan dan terjebak dalam kekalahan. (baca: kisah Qarun yang
berhasil menang dan menjadi orang kaya, tapi tidak bisa bertahan dalam
kemenangan yang ia raih, ia tergoda oleh godaan setan yang sanggup
menjauhkannya dari Allah, sehingga akhirnya ia terjebak dalam kekalahan yang
sebenar-benarnya).
Berjuang
dan bertahan merupakan 2 aspek yang tidak bisa dipisahkan untuk meraih
kemenangan. Berjuang tanpa bertahan hanya akan menjadikan kita putus asa
ditengah jalan. Sedangkan bertahan tanpa berjuang hanya akan menjadikan kita
diam, statis dan tidak berkembang. Berjuang yang kita inginkan ialah berjuang yang
dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan. Perjuangan yang kita inginkan ialah
perjuangan yang jauh dari berbagai kenistaan, kehinaan dan kerendahan.
Perjuangan yang seperti inilah yang akan mendatangkan kemenangan. Bertahan yang
kita inginkan ialah bertahan dari godaan yang sifatnya internal ataupun
eksternal. Kita harus memiliki ketahan aqidah, ketahan ibadah, ketahan Akhlaq,
ketahan mental, ketahan pikiran, ketahan fisik, ketahan finansial, ketahan
politik dan ketahan sosial untuk meraih suatu kemenangan.
Berjuang
dan bertahan adalah proses untuk mendapatkan, meraih dan mewujudkan kemenangan.
Bersama kaki-kaki yang terus bergerak dalam perjuangan, bersama tangan-tangan
yang begitu kokoh dalam pertahanan, kemenangan islam itu pasti akan segera kita
raih!
Wahai
sang penuntas mimpi, wahai Agent of Allah, mari kita bertahan, mari kita
berjuang dan mari kita raih kemenangan islam yang hakiki !! ALLAHUAKBAR!
@Luthfi_ariff
Diselesaikan sebelum berangkat
kuliah jam 08.30, 06 Mei 2015, Margaasih Kab.Bandung.
refernsi : Ahmad Athian, "Menuju kemenangan dakwah kampus"
Silakan dishare, Semoga bermanfaat.. :)