Biarkan angin membawa pergi kata-kataku.
Biarlah bumi menenggelamkan rasaku,
namun
doa ini akan menjadi saksi rinduku yang ku alamatkan padamu melalui Tuhan-ku.
Aku tak siap.,
aku tak sanggup,
sungguh, aku belum berani..
Mungkin memang begini caraku,
caraku untuk mencintaimu,
caraku untuk merindukanmu,
bersembunyi di balik laman biru tua,
bersujud di atas sajadah di sepertiga malam,
bersemayam dalam keidahan dzikrullah,
bertafakur sambil mengeja setiap kata yang tertuang dalam huruf-huruf di indahnya kalamullah.
berdoa diam-diam dalam keheningan dan menyebut dengan jelas namamu dalam istikharah.
pengharapanku, tentu ada,
namun pengharapan itu hanya bisa ku ikhtiarkan,
berikhtiar memperbaiki akhlaq,
berikhtiar memperbaiki amal ibadah,
berikhtiar menjauhi dosa dan maksiat,
berikhtiar berbagi kebaikan,
juga berikhtiar untuk mendekatimu dengan cara yang haq bukan dengan cara yang batil.
namun ikhtiarku untuk mendekatimu,
belum laksana,
aku belum berani,
aku masih ragu,
aku sungguh takut,
mungkin ini sebab, aku belum benar-benar dekat dengan tuhanku,
mungkin ini sebab, aku belum benar-benar mencintai tuhanku,
mungkin ini sebab, aku belum benar-benar merindukan tuhanku,
Allah, yang maha membolak-balikan hati,
kuatkanlah aku dalam ketaatan.
ketaatan yang akan membuat kecintaanku padaMu melebihi segalanya,
ketaatan yang mebuatku merasa begitu dekat denganMu,
ketaatan yang membuatku benar-benar merindukanMu
Allah, Tuhanku...
Kupercayakan padaMu segala perasaan yang hingga kini masih aku simpan,
aku percaya segala sesuatu akan indah pada waktunya, itu pasti.
Pengharapanku, Engkaulah yang menentukan, duhai Allah..
@luthfi_ariff
http://dzunalfatih.tumblr.com
Silakan dishare, Semoga bermanfaat.. :)