Siapa yang tidak punya rasa takut? hmm, pasti semua orang punya rasa takut tersendiri. Apalagi ketika kita punya mimpi dan tujuan yang ingin diwujudkan pasti deh ada rasa takut yg muncul. Tapi walau bagaimanapun, kita harus tetap mampu mewujudkan mimpinya walaupun ditemani dengan rasa takut.
Lalu gimana caranya?
Ya, caranya terus berlari, teruskan perjuangan dan lanjutkan langkah kita dengan belajar menghadapi rasa takut.
sebenernya, sah-sah saja merasa takut. tapi yang salah itu adalah jika kita membiarkan rasa takut itu membuat kita terhenti dari apa yang ingin kita cita-citakan.
Jangan takut, kita harus berani melawan rasa takut itu.
hmmm, ini nih ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, semoga bermanfaat dan menginspirasi..
Pertama, ketika kita tidak mengindahkan rasa takut, maka rasa takut tersebut pun menjadi semakin kuat di pikiran kita. Kalau kata Robin Sharma, “What you focus on, grows.” Kalau kata Oprah Winfrey, “What you focus on, expands.” Jadi saya memilih untuk fokus kepada apa yang saya inginkan untuk terjadi, fokus kepada mimpi saya, fokus menyelesaikan dan mencari solusi terbaik untuk masalah yang kemungkinan akan menjadi penghambat terwujudnya mimpi saya, bukan kepada rasa takut yang terus mengikuti saya.
Kedua, ketika kita menghadapi rasa takut, sebaiknya kita mempunyai jaringan pendukung yang kuat dan bisa dipercaya. Idealnya, support network ini adalah orang-orang yang mempunyai mimpi yang sama dengan kita, atau setidaknya, mendukung sepenuh hati mimpi yang kita miliki. Mereka yang akan menguatkan kita ketika rasa takut kita mulai terasa “di atas angin” terhadap diri kita yang secara emosional mulai melemah. Hal ini juga mengingatkan saya, bahwa tidak ada orang yang bisa mewujudkan mimpinya sendirian. Kita selalu perlu dan butuh akan orang lain. Begitu juga orang lain butuh akan kita, maka…
Ketiga, ketika kita menghadapi rasa takut bahwa kita tidak bisa mewujudkan mimpi kita, sebaiknya jangan pernah berhenti memberikan manfaat dan nilai kepada orang lain. Jangan terus-terusan sibuk sendiri dengan kegiatan kita dan diri kita sendiri karena kita takut tidak bisa berhasil. Yakinlah, justru keberhasilan kita akan berangkat dari semakin banyaknya orang yang bisa kita bantu dan beri manfaat. Take care to give – in whatever ways you are capable of – to your support network too, no matter how stressed out and fearful your emotional state at that time.
Keempat, perbesar rasa bersyukur. Mensyukuri setiap kesempatan dan detik-detik menjalankan tugas ini, saya memilih untuk bersyukur akan setiap antusiasme dari anggota tim, bersyukur akan setiap keingintahuan mereka akan progress persiapan acara, bersyukur akan semangat mereka untuk memperbaiki dan mencari solusi, membuat saya bisa menjaga optimisme dan semangat saya sendiri. Dan itu jauh terasa lebih enak daripada terus menerus pusing tentang ketakutan saya bahwa kemungkinan besar kita akan defisit lagi di acara selanjutnya.
Semoga kita bisa terus fokus terhadap tujuan kita, jangan pernah fokus terhadap rasa takut kita!
"Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutan yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan jangan pernah menyerah untuk mencoba dalam amanah, keikhlasan dan kejujuran. Maka jangan katakan pada Allah aku punya masalah, tetapi katakan pada masalah AKU PUNYA ALLAH Yang Maha Segalanya".
- Ali bin Abi Thalib RA -
kontribusi : @luthfi_ariff
follow us
IG : @mudainspirasi
Site : http://www.mudainspirasi.ga
Telegram : http://www.telegram.me/mudainspirasi
Line : http://line.me/ti/p/%40ebe3511s
#mudainspirasi
#mudamenginspirasi
#mudajuara
#mudaberkarya
Silakan dishare, Semoga bermanfaat.. :)